googled361ac1ddef9ad6a.ht MAKALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN (pencemaran air)

Saturday, January 13, 2018

MAKALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN (pencemaran air)



MAKALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
(pencemaran air)


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi.
Pencemaran yaitu masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa pencemaran air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit. dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap harinya.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini saya akan membahas masalah mengenai pencemaran sumber daya air. khususnya diwilayah Kota Palu. Adapun tempat yang menjadi perhatian adalah wilayah pantai yang berada di Kelurahan Lere. Dimana kondisi ekosistem pantai di wilayah tersebut sudah termasuk dalam posisi memperihatinkan. Hal inilah yang menjadi latar belakang kami mengangkat topik masalah tersebut.








                                              
BAB II
PEMBAHASAN


2.1  pengertian pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia.
            Pencemaran air adalah kontaminasi tempat penampungan air (misalnya danau, sungai, lautan, akuifer dan air tanah). Polusi air terjadi ketika polutan dibuang langsung atau tidak langsung ke perairan tanpa penanganan cukup untuk menghilangkan senyawa berbahaya.
Pencemaran air mempengaruhi tanaman dan organisme yang hidup di sekitar air. Dalam hampir semua kasus efeknya merusak tidak hanya untuk spesies individu dan populasi, tetapi juga untuk masyarakat biologis alami.

  2.2  Penyebab dari pencemaran Air

Kontaminan tertentu menyebabkan pencemaran dalam air, mencakup spektrum yang luas dari bahan kimia, patogen, dan perubahan fisik atau sensorik seperti suhu tinggi dan perubahan warna. Sementara beberapa bahan kimia mungkin timbul secara alami (missalnya kalsium, natrium, besi, mangan, dll) konsentrasi suatu zat biasanya dijadikan tolok ukur dalam menentukan apakah suatu zat merupakan komponen alami dari air, ataukah merupakan kontaminan. Konsentrasi suatu zat yang melebihi rata-rata cukup untuk mengklasifikasi bahwa air tersebut sudah tercemar.
Beberapa kontaminan penyebab pencemaran air adalah:


·   Mikroorganisme pathogen dan kontaminan kimia

Bakteri coliform merupakan bakteri yang umum digunakan sebagai bakteri indicator adanya pencemaran air, meskipun Bakteri coliform bukan merupakan penyebab sebenarnya dari penyakit. Mikroorganisme lain yang kadang-kadang ditemukan di permukaan air dan menyebabkan masalah kesehatan manusia meliputi: Burkholderia pseudomallei, Cryptosporidium parvum, Giardia lamblia, Salmonella, Novovirus dan virus lainnya serta beberapa jenisCacing parasit.
Kontaminan kimia bisa termasuk  termasuk zat organik dan anorganik. Polutan air organik meliputi: Deterjen, By Product desinfektan, limbah pengolahan makanan yang dapat mencakup zat-zat lemak dan minyak, Insektisida dan herbisida, sejumlah besar organohalides dan senyawa kimia lainnya, Minyak hidrokarbon, termasuk bahan bakar (bensin, solar, bahan bakar jet, dan minyak bakar) dan pelumas (oli motor), dan produk sampingan pembakaran bahan bakar, serpihan dari kegiatan penebangan pohon dan semak, senyawa volatil organik (VOC) seperti pelarut industri dari penyimpanan yang tidak tepat., bifenil Polychlorinated (PCB), Trichloroethylene, Perklorat, Berbagai senyawa kimia yang ditemukan dalam produk kebersihan pribadi dan produk kosmetik Polutan air anorganik meliputi: Limbah industri (terutama sulfur dioksida), Amonia dari limbah pengolahan makanan, Limbah kimia sebagai produk sampingan industry, Pupuk yang mengandung nutrisi – nitrat dan fosfat, Logam berat dari kendaraan bermotor, sedimen dari buangan lokasi konstruksi, penebangan, dan situs pembukaan lahan.

Sementara jika ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan antara lain:

v  Limbah Pertanian dan limbah rumah tangga

Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan keracunan Sedangkan pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal yang demikian akan mengancam kelestarian bendungan. bendungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati karenanya.
Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai.
Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.

·           Limbah Industri dan penangkapan ikan menggunakan racun

Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan organik (berbau busuk), polutan anorganik (berbuaih, berwarna), atau mungkin berupa polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas). Pemerintah menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemara air oleh limbah industri. Misalnya, limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar tidak terjadi pencemaran.
Di laut, sering terjadi kebocoran tangker minyak karena bertabrakan dengan kapal lain atau karang. Minyak yang ada di dalam kapal tumpah menggenangi lautan dalam jarak ratusan kilometer. Ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan-hewan laut banyak yang mati karenanya. Untuk mengatasinya, polutan dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak tersebar, kemudian permukaan polutan ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan minyak
2.3 Cara mengetahui adanya pencemaran sumber daya Air
Pencemaran air dapat dianalisis melalui beberapa kategori metode: fisik, kimia dan biologi. Sebagian besar melibatkan pengumpulan sampel, diikuti oleh tes analitis khusus. Beberapa metode dapat dilakukan langsung di tempat, tanpa pengambilan sampel, seperti suhu. Instansi pemerintah dan organisasi penelitian telah telah diatur, divalidasi metode pengujian analitis standarnya untuk memfasilitasi komparabilitas hasil dari peristiwa pengujian yang berbeda.
Sampling air untuk pengujian fisik atau kimia dapat dilakukan dengan beberapa metode, tergantung pada keakuratan yang dibutuhkan dan karakteristik kontaminan. Banyak kejadian kontaminasi yang tajam dibatasi dalam waktu, paling sering dalam hubungan dengan peristiwa hujan. Untuk alasan ini pengambilan sampel sering tidak sepenuhnya representatif untuk diukur tingkat kontaminannya. Para ilmuwan dalam mengumpulkan jenis data biasanya menggunakan perangkat auto-sampler yang memompa air baik pada waktu tertentu atau debit tertentu.

.2.4 Dampak dari pencemaran sumber daya Air
Akibat pencemaran itu  kehidupan dalam air dapat terganggu dengan  mematikan binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan dalam air karena oksigen yang terlarut dalam air  akan habis dipakai untuk dekomposisi aerobik dari zat-zat organik yang banyak terkandung dalam air buangan.
     Pencemaran yang tidak disebabkan oleh sifat racun dari bahan-bahan pencemar adalah :
§  Kandungan lumpur yang meningkat di dalam air mengurangi jumlah cahaya yang masuk yang diperlukan untuk berfotosintesis.
§  Buangan air panas meskipun tidak langsung membunuh biota air, dapat merubah kondisi dari lingkungan hidupnya. Akibatnya, satu jenis akan tumbuh dan berkembang lebih cepat sedang yang lain justru dapat terhambat.
§  Lumpur erosi sebagai akibat pengelolaan tanah yang kurang baik  dapat diendapkan di pantai-pantai dan mematikan kehidupan karang atau merusak tempat berpijak biota perairan.
§  Senyawa organik di dalam proses penguraiannya dapat mengambil zat asam dari air terlalu banyak, sehingga membahayakan kehidupan di tempat itu.
§  Air sungai yang mengalir berlebihan ke perairan pantai dapat membentuk lapisan yang menghalangi pertukaran massa air dengan lapisan air yang lebih subur dari bawah.
2.5 Penanggulangan masalah pencemaran sumber daya Air
Cara mengatasi pencemaran air dapat dilakukan mulai dari pengenalan dan pengertian yang baik oleh perilaku masyarakat. Cara mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usaha preventif, misalnya dengan membuang sisa-sisa makanan dan bahan organic ke dalam tong sampah dan jangan dibuang di sungai.
Selain itu, ada beragam tindakan lain selain tindakan preventif yang bisa kita lakukan. Berikut ini beberapa tindakan yang dapat kita lakukan oleh masyarakat sebagai Cara mengatasi pencemaran air , yaitu:
ü  Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat.
ü  Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.
ü  Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya seperti pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air
ü  Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.
ü  Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk meningkatkan konservasi air bawah tanah
2.6 Contoh kasus pencemaran sumber daya Air dikota Palu dan sekitarnya
Kota Palu mendapat julukan sebagai “Kota Teluk” yang disebabkan  wilayah kotanya berbatasan langsung dengan pesisir pantai. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Kota Palu sendiri. Tetapi seiring dengan perkembangan Kota Palu yang berjalan walaupun lambat kebersihan wilayah sepanjang pesisir pantai seakan tidak dihiraukan. Pesisir pantai yang penuh dengan sampah warga, pendangkalan dan airnya yang keruh karena sedimentasi tinggi ditambah lagi pohon-pohon nyiur melambai sudah hilang dalam pandangan dan semakin mendukung kuat julukan Palu sebagai kota gersang. Pantai sudah tidak bisa menjadi tempat wisata bahkan dipandangpun sudah tidak enak bagi penduduk apalagi pendatang di Kota Palu, wilayahnya yang penuh sampah berserakan dan airnya yang tampak coklat akibat sedimentasi tinggi dan pendangkalan.
 Posisi Pantai yang berada di tengah-tengah kota memang sangat rentan oleh aktivitas manusia yang sifatnya merusak lingkungan, seperti pemanfaatan ekosistem pantai yang tidak bertanggung jawab, tempat pembuangan sampah, sebagai tempat saluran akhir dari kota. Terlebih lagi apabila lokasinya terletak tepat di belakang pasar. Dari sejumlah tempat yang ada, wilayah pasar-lah yang mungkin menghasilkan limbah ataupun sampah paling banyak. Dan lebih memprihatinkan lagi sampah-sampah tersebut dibuang di sepanjang pesisir pantai khususnya di Kelurahan Lere tersebut. Hal ini memang sangat sulit untuk dibendung karena sifat manusia yang selalu ingin memanfaatkan jasa lingkungan secara gratis tanpa balas memelihara (free rider) dalam memenuhi kebutuhannya.
Pencemaran pantai biasanya akan berdampak langsung ke ekosistem laut. Hal ini seperti masuknya material pencemar seperti partikel kimia, limbah industri, limbah pertanian dan perumahan, ke dalam laut, yang bisa merusak lingkungan laut. Material berbahaya tersebut memiliki dampak yang bermacam-macam dalam perairan. Ada yang berdampak langsung, maupun tidak langsung. Sebagian besar sumber pencemaran laut berasal dari daratan, baik tertiup angin, terhanyut maupun melalui tumpahan Kapal. Salah satu penyebab pencemaran laut adalah karena aktivitas manusia yang sering membuang sampah di pesisir pantai khususnya di kelurahan Lere.
Bahan pencemar laut lainnya yang juga memberikan dampak yang negatif ke perairan adalah limbah plastik yang bahkan telah menjadi masalah global. Sampah plastik yang dibuang, terapung dan terendap di lautan. Sejak akhir Perang Dunia II, diperkirakan 80 persen sampah plastik terakumulasi di laut sebagai sampah padat yang mengganggu eksositem laut.  Massa plastik di lautan diperkirakan yang menumpuk hingga seratus juta metrik ton. Kondisi ini sangat berpengaruh buruk, dan sangat sulit terurai oleh bakteri. Sumber sampah plastik di laut juga berasal dari Jaring ikan yang sengaja dibuang atau tertinggal di dasar laut
Dari berbagai dampak pencemaran tersebut jelaslah bahwa upaya pelestarian pantai sangat dibutuhkan demi terjaganya ekosistem laut kita khusunya  yang berada di di sekitar Kelurahan Lere. Sekarang terlihat bahwa sumber pencemaran sangat bervariasi. Tidak hanya dari hal-hal yang menurut kita hanya bisa dilakukan oleh industri besar, namun juga bisa disebabkan oleh aktiftas harian  seperti membuang sampah.
Dengan melihat kondisi dan permasalahan Pantai di Kelurahan Lere tersebut maka dirasakan sangat perlu peran dari pemerintah kota untuk melakukan aksi pengelolaan wilayah pesisir Teluk Palu secara meluas. Pengelolaan yang dimakud disini bukan hanya sekedar membuat papan peringatan, yang dibuatpun tanpa adanya pendekatan partisipatif sehingga sekarang justru terbengkalai dan rusak (tidak difungsikan), tetapi yang dimaksud disini adalah aksi pengelolaan yang sifatnya keterpaduan (integrasi) antar disiplin ilmu, sektoral dan ekosistem.
Keterlibatan masyarakat khususnya yang berada di sekitar Kelurahan Lere dalam pengelolaan pantai adalah yang paling besar terutama kesadaran akan kebersihan lingkungan pantai. Terutama para pedagang yang dengan cara menahan diri untuk tidak membuang sampah langsung ke pantai. Kedengarannya sangat sederhana tetapi kalau dilakukan dengan penuh kesadaran maka akan sangat mendukung terciptanya kebersihan laut dan pantai.
Intervensi pemerintah sangat diperlukan melalui institusi yang berkewenangan dalam pengelolaan pantai seperti Dinas Pariwisata, Dinas Tata Kota dan Pertamanan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perhubungan, Bappeda, Pemerintah Kecamatan dan seterusnya.







BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari isi makalah ini antara lain :
o   Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
o   Kontaminan tertentu menyebabkan pencemaran dalam air, mencakup spektrum yang luas dari bahan kimia, patogen, dan perubahan fisik atau sensorik seperti suhu tinggi dan perubahan warna
o   Pencemaran air dapat dianalisis melalui beberapa kategori metode: fisik, kimia dan biologi.
o   Buangan di perairan menyebabkan masalah kehidupan biota dalam bentuk keracunan bahkan kematian. Gangguan terhadap biota perairan telah menimbulkan dampak penurunan kualitas dan kuantitas biota perairan (ikan dan udang).
o   Cara mengatasi pencemaran air dapat dilakukan mulai dari pengenalan dan pengertian yang baik oleh perilaku masyarakat. Cara mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usaha preventif, misalnya dengan membuang sisa-sisa makanan dan bahan organic ke dalam tong sampah dan jangan dibuang di sungai.
o   Pencemaran dipantai Kelurahan Lere disebabkan antara lain: sampah atau limbah rumah tangga warga sekitar yang dibuang dialiran sungai yang berada  dibawah jembatan ponulele yang menjadi icon kota Palu.
DAFTAR PUSTAKA            

1 comment:

  1. Casino Lake Tahoe - MapyRO
    Casino Lake Tahoe is 세종특별자치 출장안마 a premier destination for exploring New Mexico's 전라남도 출장샵 stunning 울산광역 출장안마 landscapes and attractions. Whether you're staying for a night 나주 출장샵 out,  Rating: 2.2 · ‎28 부산광역 출장안마 votes

    ReplyDelete