googled361ac1ddef9ad6a.ht BAB 1 tugas akhir/skripsi analisis kerusakan ring piston pada mesin 4 langlah

Wednesday, January 10, 2018

BAB 1 tugas akhir/skripsi analisis kerusakan ring piston pada mesin 4 langlah



BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini kebutuhan akan sebuah kendaraan baik roda dua maupun roda empat sangat diminati oleh masyrakat, bermacam  - macam  jenis kendaraan dapat dirasakan oleh masyrakat dengan macam – macam bentuk, semakin majunya sebuah teknologi  di dunia industri mesin yang ada saat ini perusahaan melakukan perubahan terhadap bentuk mesin yang telah ada menjadi lebih baik dengan sistem pengapian injeksi
Pengapian dengan sistem injeksi di buat agar ramah lingkungan dan minim perawatan tetapi adakalanya masyrakat tidak tahu bahwa semakin sering kita memakai sebuah kendaraan maka kendaraan tersebut akan mengalami penurunan yang signifikan yang mengakibatkan kurang maximalnya tenaga yang diberikan,yang disebabkan oleh kerusakan pada bagian Ring piston yang mengalami sebuah keausan
Keausan pada ring piston jika semakin lama di biarkan mengakibitkan menurunya efisiensi dalam pembakaran gas buang dan bahan bakar  dari hal ini maka tidak terciptanya ramah lingkungan maka dari itu ring piston sangat berkaitan dengan piston dan saling bergantung satu sama lain, pemasangan ring piston yang tidak benar mengakibatkan pincanganya sebuah mesin.
          Ring piston merupakan komponen mesin yang sangat penting peranannya. Apabila ring piston mengalami kerusakan maka akan menyebabkan kebocoran gas sehingga tenaga mesin menjadi berkurang. Selain itu oli akan masuk dan bercampur ketika proses pembakaran yang dapat mengakibatkan kegagalan mesin.
Penelitian kamega, dkk., (2013) meneliti tentang kerusakan ring piston melalui sinyal getaran, dan dengan berbagai kondisi ring piston dan posisi letak sensor accelerometer,Impak komponen mekanik seperti penutupan katup menghasilkan amplitudo getaran yang tinggi sehingga sumber getaran yang terekam lebih jelas. Energi yang dihasilkan pada kondisi ini bisa mewakili keadaan ring piston mesin yang sebenarnya.
Setelah dilakukan analisa energi sinyal getaran, kondisi ring piston aus dan tergores mempunyai energi yang lebih rendah dibanding ring piston baik. Hal initerjadi karena ring kompresi sebenarnya berfungsi sebagai perapat untuk mencegah udara atau gas dalam ruang pembakaran masuk ke bak mesin. Apabila ring kompresi mengalami kerusakan akan menyebabkan kebocoran gas, sehingga tekanan yang dihasilkan dalam silinder menjadi turun.
Sesuai dengan kutipan diatas Kerusakan pada ring piston sangat berpengaruh karena terjadi perbedaan yang signifikan pada ring piston baru/bagus dengan yang mengalami keausan ataupun kerusakan terhadap peforma suatu mesin maka dari itu penulis merasa tertarik untuk mengambil judul analisis kerusakan ring piston pada mesin 4 langkah
1.2. Rumusan masalah
1. Bagaimana penyebab kerusakan ring piston pada mesin 4 langkah?
2. Bagaimana akibat kerusakan ring piston pada mesin 4 langkah?
3. Bagaimana solusi memperbaiki kerusakan ring piston pada mesin 4 langkah?

1.3. Batasan masalah
yang akan penulis bahas dalam penelitian ini mengenai kerusakan ring piston hanya pada ring piston nya saja
1.4. Tujuan penulisan
1.4.1.      Tujuan umum
untuk menganalisa kerusakan ring piston pada mesin 4 langkah yang merupakan komponen yang sangat penting yang berpengaruh terhadap kinerja mesin.
1.4.2.  Tujuan khusus
1. untuk mengetahui penyebab kerusakan ring piston pada mesin 4 langkah
2. untuk mengetahui akibat kerusakan ring piston pada mesin 4 langkah
3 Untuk mengetahui solusi menperbaikan kerusakan ring piston pada mesin 4 langkah
1.5. Manfaat penelitian
1. Untuk menambah wawasan si penulis di bidang otomotif tentang kerusakan ring piston
2. Agar masyarakat pengguna kendaraan tau apa saja masalah bila ring piston rusak
1.6Metode penelitian
Pembuatan Tugas Akhir ini penulis menggunakan metode dengan cara:
1. Metode Deskriptif
Metode deskriptif merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan. Bukan saja melakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.
2. Metode Korelasional
Metode korelasional merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode korelasional merupakan kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif, data dihimpun, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak dijelaskan hubungan diantara variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara variabel dteliti dan dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode korelasional mencari hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti.
Tujuan metode korelasi yaitu untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu vektor yang berkaitan dengan variasi pada faktor lainnya. Jika pada metode ini, hanya dua variabel yang dihubungkan, maka disebut korelasi sederhana dan jika lebih dari dua variabel dihubungkan disebut korelasi berganda. Pada metode ini, pencarian hubungan (korelasi) antara dua variabel menggunakan koefisiesn korelasi atau koefisien determinasi.
3. Metode Eksperimental
Metode eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variabel dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan.
Metode eksperimental bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu atau lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi. Manipulasi adalah mengubah secara sistematis sifat-sifat atau nilai-nilai variabel bebas. Kontrol merupakan kunci metode eksperimental, sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan menghasilkan data yang meragukan.

AdapunTeknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitumelaluiobservasi (pengamatan), wawancara,dan studi dokumentasi. Ketiga teknik pengumpulan data tersebut diharapkan dapat saling melengkapi, sehingga diperoleh suatu informasi yang diharapkan.
1.      Observasi
Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau, perasa). Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik
2.      Wawancara
Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan langsung dengan sumberdatanya, baik melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban responden direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti.
3.      Studi Dokumentasi
Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik dari lembaga/institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.
Teknik analisis data yang dilakukan adalah teknik analisis kualitatif
Proses analisis dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selam di lapangan, dan setelah selesai dilapangan. Analisis sebelum dilapangn dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data skunder yang akan menentukan fokus penelitian. Namun fokus penelitian ini bersifat sementara dan akan berkembang  setelah peneliti akan masuk dan selama dilapanga
Analisis Data di Lapangan Model Miles dan Huberman.Miles dan Huberman
mengemukakan aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan swecara interaktif dan berlansung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data,
yaitu data reduction, display, dan conclusion drawing/verification.
1.   Data Reduction Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci.semakin lama peneliti di lapangan maka jumlah data yang diperoleh semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera di lakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari bila diperlukan.
2.   Data DisplaySetelah data direduksi maka langkah selanjutnnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelittian kulaitatif, penyajian databisa disajikan dalam uraian singkat, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk penyajian data kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami tersebut.
3.    Conclusion drawing/verificationLangkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal adalah masih bersifat sementara danakan berubah bila tidak diketemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumplkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Langkah-langkah  dalam menganalisis data  antara lain
1. Pengolahan DataData yang telah terkumpul dalam tahap pengumpulan data, perlu diolah terlebih dahulu. Pengolahan data tersebut bertujuan untuk lebih menyederhanakan semua data yang terkumpul dan menyajikannya dalam susunan yang baik dan rapi kemudian dianalisis. Tahapan dalam pengolahan data adalah:
a. Penyuntingan (editing)Kegiatannya adalah memeriksa seluruh daftar pertanyaan yang dikembalikan responden.
b. Pengkodean (coding)Setelah diakukan penyuntingan data, kegiatan berikutnya adalah pemberian kode (pengkodean).. Pengkodean dilakukan dengan cara memberikan simbol/tanda berupa angka terhadap jawaban responden yang diiterima
c. Tabulasi (tabulating)Kegiatan dalam tahap tabulasi adalah menyusun dan menghitung data hasil pengkodean,
2. Penganalisisan DataSetelah pengolahan data selesai, proses selanjutnya adalah analisis data. Tujuan dari analisis dsata ini adalah untuk menyederhanakan dan memudahkan data untuk ditafsirkan.Apabila datanya telah terkumpul
3. Penafsiran Hasil AnalisisSetelah data selesai dianalisis, kagiatanyang harus dilakukan adalah menafsirkan hasil analisis tersebut. Penafsiran hasil analisis ini bertujuan untuk menarik kesimpulan penelitian yang telah dilaksanakan. Penarikan kesimpuulan ini dilakukan dengan cara membendingkan hipotesis yang telah dirumuskan dengan hasil analisis yang didapat. Akhirnya, penaliti dapat manarik kesimpulan apakah menerima atau menolak hipotesis yang telah dirumuskan.Dalam penafsiran, peneliti juga harus memeriksa kembali langkah-langkah yang telah dilaksanakan dalam penelitian. Langkah ini berguna untuk melihat kesahihan /validitas hasil penafsiran.Apabila semua langkahnya telah tepat, maka hasil penelitian dapat digunakan untuk pemecahan masalah praktis dalam penelitian tersebut. Jika terjadi sebaliknya,  maka hasil penelitian tidak dapat dijamin kesahihannya
1.7. Definisi operasional
Kerusakan ring piston pada mesin 4 langkah adalah suatu kejadian aus atau patahnya ring piston pada suatu mesin 4 langkah yang mengakibatkan menurunnya peforna suatu kendaraan ataupun terjadi sesuatu yang merugikan seperti borosnya oli
1.8. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun dalam beberapa bab yang terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah,batasan masalah, manfaat penelitian, metode penelitian, definisi operasional, sistematika penulisan.
BAB II JAJIAN TEORI
Pada bab ini penulis akan menguraikan kajian teori mesin, ring piston.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini penulisa akan membahas tentan sebab, akibat dan solusi perbaikan ring piston pada mesin 4 langkah
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini penulis akan menyimpulkan dan saran yang akan di ajukan untuk pengembangan proses pengolahan tada penelitian ini.

1 comment: